Pengertian Penyakit Kurap
Penyakit
Kurap Kurap merupakan salah satu masalah kulit yang mungkin sering kita jumpai,
atau bahkan sebenarnya ada yang mengalaminya namun tidak tahu dengan pasti
apakah itu memang kurap atau bukan, ini banyak terjadi! Melalui media online
ini mari kita sama-sama belajar tentang penyakit kurap, mulai dari pengertian,
penyebab, gejala, dan pengobatan
Kurap adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Ada banyak jenis jamur (fungi) yang bisa menyerang manusia dan beberapa di antaranya dapat menginfeksi kulit, kuku, dan rambut. Dalam istilah medis kurap disebut sebagai Tinea atau “infeksi dermatofit” atau “dermatofitosis”, bahasa inggrisnya adalah ringworm. Penamaan lengkapnya sesuai dengan letak jamur atau anggota tubuh bagian mana yang terkena, seperti kurap pada badan disebut tinea corporis, jamur pada kulit kepala disebut sebagai tinea kapitis, kurap pada wajah disebut tinea facei, dan kurap pada paha dan kaki disebut tinea cruris, dsb.
Kurap adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Ada banyak jenis jamur (fungi) yang bisa menyerang manusia dan beberapa di antaranya dapat menginfeksi kulit, kuku, dan rambut. Dalam istilah medis kurap disebut sebagai Tinea atau “infeksi dermatofit” atau “dermatofitosis”, bahasa inggrisnya adalah ringworm. Penamaan lengkapnya sesuai dengan letak jamur atau anggota tubuh bagian mana yang terkena, seperti kurap pada badan disebut tinea corporis, jamur pada kulit kepala disebut sebagai tinea kapitis, kurap pada wajah disebut tinea facei, dan kurap pada paha dan kaki disebut tinea cruris, dsb.
Penyebab
Kurap dan Penularannya
Seperti
telah disebutkan sebelumnya, kurap disebabkan oleh jamur. Jamur ada di
mana-mana di lingkungan kita, termasuk pada tubuh manusia. Jamur tumbuh dan
berkembang baik pada lingkungan yang hangat, lembab, seperti di kamar ganti,
kolam renang, dan di lipatan kulit.
Penyebab Kurap pada kulit badan (tinea
corporis) paling sering oleh jamur Trichophyton rubrum, yang menyebar dari satu
orang ke orang lain. Selain itu dapat disebabkan juga oleh Microsporum canis,
yang disebarkan oleh kucing dan anjing.
Bagaimana
seseorang dapat terkena kurap? Kontak. Kontak langsung dengan kulit seseorang
yang memiliki kurap. Kontak tidak langsung, menyentuh atau memakai
barang-barang yang sebelumnya telah digunakan oleh orang yang memiliki kurap.
Misalnya, handuk, pakaian, sprei atau kursi. Tertular oleh hewan. Beberapa
hewan seperti anjing, kucing, kelinci dan sapi yang mengalami infeksi jamur
pada kulitnya dapat menularkan, terutama pada anak-anak. Dari tanah. Jamur ada
juga di tanah, dan kita juga bisa terkena jamur setelah kontak dengan tanah,
walaupun ini jarang.
Gejala dan Tanda Kurap
Berikut ini gejala, tanda dan ciri-ciri
penyakit kurap: Jika kita amati kurap awalnya berupa bulatan/lingkaran kecil
pada kulit dan lama kelamaan semakin melebar. Kurap biasanya berwarna merah
kecoklatan, bersisik dengan tepi yang lebih jelas dan kulit yang memerah karena
meradang (tepi aktif) sedangkan bagian tengah kurang aktif atau bahkan terlihat
seperti kulit yang normal (central healing). Dengan penampakan yang seperti ini
maka akan terlihat seperti cincin, makanya disebut juga sebagai ringworm.
penyakit kulit kurap Ruam pada kulit mungkin agak menjengkelkan, tapi
kadang-kadang sangat gatal dan meradang. Ruam dapat bervariasi, tergantung pada
jenis jamur yang menyebabkan infeksi. Kadang-kadang infeksi kulit jamur
terlihat mirip dengan ruam kulit lainnya, seperti pada psoriasis.
Pengobatan
Kurap
Kurap dapat
disembuhkan dengan tuntas asalkan diobati dengan teratur dan menggunakan obat
kurap yang manjur. Obat yang digunakan untuk menghilangkan kurap antara lain:
Krim
antijamur Kita dapat membeli obat kurap berupa krim antijamur di apotek dengan
resep dokter. Ada berbagai jenis dan merek – intinya mereka harus mengandung
salah satu dari bahan aktif berikut ini: terbinafine, clotrimazole, econazol,
ketoconazole atau miconazole. Umumnya digunakan lebih lama, jika dibandingkan
dengan obat gatal pada kulit lainnya. Clotrimazole: dipakai 2-3 kali sehari
selama setidaknya empat minggu. Miconazole: dipakai dua kali sehari dan tetap terus
digunakan selama 10 hari setelah kulit kembali normal. Econazole: diapaki dua
kali sehari sampai kulit kembali normal. Ketokonazol: dipakai sehari sekali
atau dua kali dan terus digunakan selama beberapa hari setelah kulit kembali
normal. Terbinafine: digunakan sekali atau dua kali sehari selama 1-2 minggu.
Mungkin ini hampir sama dengan obat panu yang memang sama-sama disebabkan oleh
jamur.
Untuk kulit yang sangat meradang, dokter
mungkin meresepkan krim antijamur yang dikombinasikan dengan krim steroid
ringan. Terapi kombinasi ini biasanya digunakan singkat yang tidak lebih dari
tujuh hari dan dilanjutkan dengan krim antijamur murni setelahnya hingga jamur
benar-benar hilang. Steroid mengurangi peradangan dan dapat meringankan gatal
dan kemerahan dengan cepat. Namun, steroid tidak dapat membunuh jamur dan krim
steroid murni tidak boleh digunakan untuk mengobati jamur kulit.
Obat Kurap:
Tablet antijamur Obat minum diresepkan bagi mereka yang mengalami infeksi jamur
kurap yang meluas atau berat. contoh kandungan obatnya yaitu: terbinafine,
griseofulvin, atau tablet itrakonazol. Ingatlah bawwa, tidak semua orang cocok
dengan obat kurap tablet ini dan ada beberapa kelompok tertentu yang mungkin
tidak boleh menggunakannya meliputi: Wanita yang sedang hamil atau menyusui.
Orang dengan penyakit hati tertentu. Memiliki risiko gagal jantung. Memiliki
penyakit paru kronis. Penggunaan obat lain yang dapat berinteraksi dengan
tablet antijamur. Anak Anak.
Pencegahan
Untuk mencegah penularan kurap, jangan memakai
handuk bersama-sama. Cuci handuk, seprai dan pakaian dengan sering. Jangan
menggaruk kurap walaupun gatal, karena hal ini dapat lebih mudah menyebarkan
jamur ke bagian tubuh lainnya.
Bersumber dari: Penyakit Kurap | Mediskus.com
7 komentar:
ngeri mbak
oh gitu thanks infox
bermanfaat sekali
nice post
makasih infonya
good post
makasi infonyaah min
Posting Komentar