Tak jarang diantara kita pernah mengalami gusi
bengkak, rasanya pasti sangat sakit, terasa ngenyut bahkan sampai ke kepala,
seakan-akan rasanya mau pecah!! Maka siapa saja yang mengalaminya pasti ingin
segera mengatasi gusi bengkak tersebut. Sebelumnya mari kita pelajari penyebab
gusi bengkak, agar nantinya lebih mudah untuk mengatasinya.
Gusi sangat penting terhadap kesehatan mulut
seseorang. Gusi merupakan jaringan kokoh yang umunya berwarna pink karena
terdapat banyak pembuluh darah yang kecil-kecil dan rapat, Gusi membungkus
tulang rahang atas dan bawah, juga menempel pada bagian bawah gigi sehingga apa
yang terjadi pada gigi bisa berdampak pada gusi.
Gusi bengkak berarti pada gusi tersebut terjadi
peradangan atau inflamasi sehingga berwarna lebih merah dari sekitarnya (gusi
yang sehat), gusi jadi menonjol, terkadang terlihat kekuningan diujungnya
sebagai tanda adanya nanah. Gusi bengkak menjadi sensitif dan biasanya terasa
sangat sakit bahkan terasa berdenyut seperti mau meledak. Tak jarang pula gusi
bengkak mudah berdarah ketika menggosok gigi. Adapula yang bengkaknya sampai
pipi wajah, terlihat wajahnhya jadi tidak simetris.
Ada banyak
penyebab gusi bengkak, namun yang paling sering adalah sebagai berikut:
ü Gingivitis
Gingivitis
atau radang gusi adalah penyebab tersering gusi bengkak. Gingivitis merupakan
penyakit gusi yang menyebabkan gusi menjadi iritasi dan kemudian bengkak.
Banyak orang mengalami gingivitis dan tidak menyadarinya karena gejalanya bisa
sangat ringan. Namun, jika dibiarkan atau tidak diobati, gusi bengkak akibat
gingivitis tersebut akhirnya dapat menyebabkan hilangnya gigi. obat gusi
bengkak ilustrasi: gusi bengkak Penyebab tersering Gingivitis adalah kebersihan
mulut yang buruk, yang memungkinkan plak menumpuk pada garis perbatasan gusi
dan gigi. Plak adalah lapisan yang terdiri dari bakteri dan partikel makanan
yang menempel pada gigi dari waktu ke waktu. Jika plak tetap pada gigi selama
lebih dari beberapa hari, akan menjadi karang gigi. Karang gigi lebih sulit
dibersihkan daripada plak dan biasanya tidak dapat dihilangkan dengan flossing
dan menyikat gigi saja. Karang gigi yang menusuk nusuk gusi dapat menyebabkan
radang gusi kemudian membengkak.
ü Kehamilan
Gusi bengkak
juga dapat terjadi selama kehamilan. Hormon tubuh selama kehamilan dapat
meningkatkan aliran darah di gusi. Peningkatan aliran darah dapat menyebabkan
gusi menjadi lebih mudah teriritasi, dan kemudian menyebabkan gusi bengkak.
Perubahan hormonal ini juga dapat menghambat kemampuan tubuh untuk melawan
bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi gusi. Hal ini dapat meningkatkan
risiko terkena gingivitis.
Penyebab gusi bengkak lainnya yang jarang,
meliputi: Malnutrisi Kekurangan vitamin, terutama vitamin B dan C, dapat
menyebabkan gusi bengkak. Vitamin C, misalnya, memainkan peran penting dalam
pemeliharaan dan perbaikan gigi dan gusi. Jika kadar vitamin C Anda turun
terlalu rendah, Anda bisa mengembangkan penyakit scurvy. Scurvy dapat
menyebabkan anemia dan penyakit gusi. Gusi bengkak karena infeksi Infeksi yang
disebabkan oleh jamur dan virus berpotensi menyebabkan gusi bengkak. Jika Anda
memiliki herpes (virus), bisa menyebabkan kondisi yang disebut herpes akut
gingivostomatitis, yang juga menyebabkan gusi bengkak. Oral Thrush, yang
merupakan hasil dari pertumbuhan berlebihan jamur alami di dalam mulut (jamur
candida), juga dapat menyebabkan gusi bengkak. Cara Mengobati Gusi Bengkak
Mengobati Gusi bengkak harus dengan cara yang benar. Langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk mengatasi gusi bengkak antara lain: menyikat gigi dan flossing
dengan lembut, sehingga tidak mengiritasi gusi berkumur dengan larutan air asin
untuk membersihkan gigi, gusi, dan rongga mulut dari bakteri minum banyak air
untuk membantu menyiram mulut dari bakteri. Air juga akan membantu merangsang
produksi air liur, yang membunuh bakteri penyebab gusi bengkak. menghindari
iritasi, termasuk obat kumur yang keras, alkohol, dan tembakau (merokok)
menempatkan kompres hangat di wajah (pipi pada gusi yang bengkak) untuk
mengurangi rasa sakit pada gusi. Minum obat gusi bengkak Pada gusi bengkak
akibat infeksi bakteri dapat menggunakan beberapa obat gusi bengkak berikut.
Obat penghilang rasa sakit, karena gusi bengkak biasanya sangat sakit maka
diperlukan analgetik untuk meredakannya setidaknya bisa membuat tidur nyenyak.
Banyak analgetik yang dijual bebas, contohnya: ibuprofen, paracetamol, asam
mefenamat, metampiron (antalgin) sebelum minum baca brosur obat terlebih
dahulu. Obat Antibiotik, gusi bengkak akibat infeksi bakteri yang tergolong
parah memerlukan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab, penggunaannya
harus sesuai dengan petunjuk dokter. Obat Anti Radang, untuk mengurangi
pembengkakan akibat radang dapat menggunakan anti radang steroid seperti
dexametason, dsb. namun harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Jika gusi bengkak sudah sembuh, lakukan langkah
berikut untuk mencegah agar gusi tidak bengkak lagi. berikut caranya:
Oral Care Gosok gigi dan flossing secara teratur,
terutama setelah makan dan sebelum tidur. Kunjungi dokter gigi setidaknya
sekali setiap enam bulan untuk membersihkan plak atau karang gigi. Jika Anda
menderita mulut kering (yang dapat meningkatkan risiko penumpukan plak dan
karang gigi), maka konsultasikan dengan dokter tentang obat kumur dan pasta
gigi yang dapat membantu pada kondisi ini.
Nutrisi yang
cukup Mendapatkan cukup kalsium, vitamin C, dan asam folat dapat membantu
mencegah gusi bengkak. Mereka yang tidak mendapatkan cukup kalsium setiap hari
lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit gusi. Vitamin C dan asam folat penting
untuk mencegah gingivitis dan menjaga gusi agar tetap sehat.
Kapan harus berobat ke dokter? Jika gusi anda bengkak
selama lebih dari dua minggu, Anda harus berobat ke dokter. Dokter gigi akan
mengajukan pertanyaan tentang kapan mulai terjadi bengkak dan seberapa sering
itu terjadi. Dia juga akan menanyakan apakah Anda sedang hamil dan menanyakan
apakah ada yang berubah pada pola makan anda . Tes darah juga dapat dilakukan
untuk melihat apakah ada infeksi atau tidak. Jika ternyata gusi bengkak disertai
nanah (abses gingiva), maka tindakan yang akan dilakukan yaitu insisi dan
drainase, yakni nanah akan dikeluarkan melalui sayatan kecil pada gusi kemudian
dibiarkan mengalir hingga bersih, prosedur ini dilakukan setelah dilakukan
pembiusan jadi tak perlu takut, karena tidak sakit.
Dalam kasus gingivitis yang berat, pembedahan mungkin
diperlukan. Salah satu pilihan pengobatan umum adalah kuretase, suatu prosedur
dimana gusi bengkak akan dikerok agar gusi yang tersisa dapat tumbuh dengan
sehat
Bersumber dari: Mediskus.com
8 komentar:
harus pintar jaga kesehatan mulut nih
lanjuuuuut min...
bermanfaat min terima kasih atuh
bagus min...
bermanfaat min...
good post min
post nya bermanfaat ...
bagus ....
Posting Komentar