Herpes

on Senin, 22 Februari 2016
Penyakit Herpes adalah salah satu penyakit kulit yang juga penyakit kelamin, yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Apabila anda tidak pernah mendengar herpes, ada beberapa hal mendasar yang anda ketahui tentang penyakit ini, dan penyebab penyakit herpes adalah salah satu hal penting yang harus anda ketahui.

Penyakit Herpes

Herpes adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Penyakit kulit dibagi menjadi dua jenis, yaitu Herpes simpleks dan herpes zoster kedua jenis memiliki penyebab penyakit herpes yang sama
Herpes merupakan penyakit akibat dari virus yang umumnya ditandai dengan luka melepuh yang menyakitkan biasanya di daerah mulut dan sekitarnya dan alat kelamin. Beberapa orang juga pernah mengalami penyakit herpes untuk bagian anus, mata, jari-jari tangan atau kaki. Virus herpes adalah virus herpes simpleks 1 dan 2, virus Epstein-Barr, varicella zoster, dan cytomegalovirus.
Virus yang paling sering mengganggu adalah virus herpes simpleks 1 (HSV-1) dan virus herpes simpleks 2 (HSV-2). Kedua virus herpes simpleks tersebut menyebabkan bintik-bintik kecil, iritasi, lepuh berisi cairan atau melepuh pada kulit dan selaput lendir. HSV-2 biasanya mempengaruhi alat kelamin, sedangkan HSV-1 paling umum mempengaruhi mulut. Gejala awal penyakit herpes dari demam termasuk sensasi terbakar dan kesemutan di sekitar tepi bibir dan hidung, gatal panas, lecet yang menyakitkan, dan jerawat merah yang akan terbentuk dalam beberapa jam dan berlangsung beberapa hari.
Herpes disebabkan oleh salah satu dari virus herpes yang ditularkan melalui kontak langsung. Setelah terbentuk, virus aktif dalam tubuh, dan semakin mengaktifkan selama penderita mengalami masa stres, dan menjadi aktif dalam sel saraf. HSV memasuki tubuh melalui selaput lendir atau lubang kecil pada kulit sebagai akibat dari kontak langsung, misalnya, melalui sentuhan, ciuman, dan aktivitas seksual vagina, oral, atau anal. Virus yang paling menular adalah melalui kontak langsung dengan luka herpes, juga dapat menular melalui air liur, atau melalui kontak kulit dengan orang yang tidak memiliki luka yang tampak atau gejala lainnya tetapi orang tersebut sebagai penderita penyakit herpes.
Jika terkena herpes, gejala pertama yang akan dirasakan adalah rasa sakit. Rasa sakit ini juga bisa berupa sensasi terbakar. Beberapa hari kemudian, ruam menyerupai setengah lingkaran muncul. Ruam ini biasanya mengelilingi sisi kiri atau kanan tubuh, terutama pada perut dan dada. Ruam ini kemudian akan membentuk luka melepuh yang berisi air yang terasa gatal dan menjadi koreng dalam 3-5 hari.
Meski begitu, gejala-gejala penyakit ini dapat bervariasi. Sebagian kecil pengidap mengalami rasa nyeri tapi tanpa ruam. Berikut adalah gejala-gejala lain yang mungkin dapat menyertai kedua gejala utama di atas:
Herpes umumnya bukan penyakit yang tergolong serius dan mengancam jiwa. Tetapi Anda sebaiknya segera menghubungi dokter jika Anda pernah menderita cacar air dan merasakan gejala-gejala di atas agar dapat ditangani sedini mungkin untuk menurunkan risiko komplikasi.
Langkah-langkah Mengobati Herpes
Salah satu gejala herpes berupa rasa nyeri dan ruam. Karena itu, diagnosis oleh dokter biasanya dilakukan dengan memeriksa lokasi dan bentuk ruam, serta rasa nyeri dan gejala-gejala lain yang dirasakan. Dokter mungkin akan mengambil sampel kulit ruam atau cairan dari ruam yang kemudian akan diperiksa di laboratorium jika dibutuhkan.
Sama seperti cacar air, tidak ada langkah khusus untuk menangani herpes. Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala sampai penyakit ini sembuh dengan sendirinya. Masa penyembuhan herpes rata-rata membutuhkan waktu 14-28 hari.
Langkah pengobatan medis yang dapat dilakukan untuk mempercepat kesembuhan sekaligus mengurangi risiko komplikasi adalah dengan pemberian obat antivirus. Contohnya, acyclovir dan famciclovir. Obat antivirus paling efektif jika diminum dalam tiga hari setelah ruam muncul dan biasanya diberikan oleh dokter untuk digunakan pengidap selama maksimal 10 hari.
Kelompok orang yang khususnya memerlukan obat antivirus meliputi manula dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun seperti pengidap kanker, HIV serta diabetes. Selain itu, antivirus juga diberikan pada pengidap dengan ruam atau nyeri yang parah dan jika herpes berdampak pada mata.
Menangani rasa nyeri sedini mungkin juga dapat menghindarkan pengidap dari gangguan saraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelah ruam sembuh. Untuk mengatasi rasa nyeri, ada beberapa jenis obat yang biasanya akan diberikan dokter. Di antaranya:
  • Obat pereda sakit, misalnya parasetamol, aspirin, ibuprofen dan kodein.
  • Obat antikonvulsan, misalnya gabapentin.
  • Obat antidepresan trisiklik (TCA), misalnya amitriptyline dan nortriptyline. Dokter biasa akan meningkatkan dosis obat ini perlahan-lahan sampai rasa nyeri dapat teratasi.
Obat antikonvulsan dan antidepresan umumnya membutuhkan waktu beberapa minggu sampai keefektifannya dapat dirasakan pengidap.
Selain penanganan dengan obat-obatan, Anda juga dapat melakukan langkah-langkah sederhana untuk mengurangi gejala yang Anda alami. Misalnya dengan mengenakan pakaian berbahan lembut seperti katun serta menutup ruam agar tetap bersih dan kering untuk mengurangi iritasi dan risiko infeksi. Tetapi hindari penggunaan plester atau apa pun yang berbahan perekat agar tidak menambah iritasi.
Jika ruam terasa gatal, Anda dapat menggunakan losion kalamin untuk menguranginya. Tetapi hindarilah pemakaian antibiotik oles karena dapat memperlambat proses penyembuhan. Sedangkan luka melepuh yang berair dapat dirawat dan dibersihkan dengan kompres air dingin.
 Cara Mencegah Herpes
Langkah pencegahan utama yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko munculnya herpes adalah dengan menerima vaksin herpes serta cacar air. Walau tidak mencegah terkena herpes sepenuhnya, setidaknya vaksinasi ini dapat mengurangi keparahan gejala yang akan dialami jika terserang penyakit ini.
Anda juga dapat mencegah penyebaran penyakit ini dengan langkah sederhana seperti tidak meminjam barang-barang pribadi pengidap (misalnya handuk atau pakaian).
Jika Tidak Mengobati Herpes
Jika tidak diobati, herpes dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius yang meliputi:
  • Neuralgia pasca-herpes atau postherpetic neuralgia. Rasa nyeri yang parah ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelah ruam sembuh. Diperkirakan ada sekitar 15 persen pengidap herpes yang mengalami komplikasi ini.
  • Kebutaan. Jika muncul di sekitar mata, herpes dapat mengakibatkan inflamasi saraf mata yang menyakitkan, glaukoma dan bahkan berujung pada kebutaan.
  • Gangguan pada saraf, misalnya inflamasi pada otak, masalah pada pendengaran atau bahkan keseimbangan tubuh.
    Infeksi bakteri pada ruam.
  • Bercak putih pada bekas ruam. Ruam herpes dapat menyebabkan kerusakan pigmen kulit.

5 komentar:

Unknown mengatakan...

nice post kak

Unknown mengatakan...

nice post sis

Unknown mengatakan...

nyeremin juga herpes kalau g diatasi

Unknown mengatakan...

bagus

Unknown mengatakan...

menarik sekali

Posting Komentar