Hepatitis

on Jumat, 04 Maret 2016

Jika peradangan hati atau penyakit hepatitis tidak diatasi dengan segera, maka hal ini akan berdampak terjadinya kematian. Penyakit hepatitis merupakan salah satu bentuk peradangan di jaringan hati. Selain itu, menurut perjalan penyakit yang dialami, penyakit hepatitis dibedakan untuk penyakit hepatitis kronis dan akut. Penyakit hepatitis disebut kronis jika penyakit tersebut masih dialami setelah enam bulan lebih. Dan ada 5 jenis penyakit hepatitis yang diakibatkan karena serangan virus, yakni penyakit hepatitis A, B, C, D, dan E, dan selain itu juga beberapa virus itu saat ini bahkan sudah ada virus A-E yang bisa mengakibatkan terjadinya penyakit hepatitis F serta G.
Untuk para penderita penyuakit hepatitis yang sudah masuk dalam fase prodmoral biasanya mereka akan mengalami gejala hepatitis seperti badan lemas, cepat lelah, lesu, tidak nafsu makan, mual, mengalami muntah, perasaan tidak enak atau rasa nyeri di perut, dan juga demam, terkadang disertai dengan menggigil, sakit kepala, dan nyeri sendi, serta pegal dibagian pinggang dan bahu dan mengalami penyakit diare. Kadang juga penderita mengalami pilek atau juga batuk tetapi tidak disertai dengan sakit tenggorokan.
Jika sudah masuk dalam fase kunik, maka biasanya penderita akan melihat air kencingnya sendiri berwarna kuning pekat mirip teh. Dan selain itu juga bagian putih dari bola mata, selaput lendir pada langit-langit mulut, kulit yang berubah menjadi warna kekuningan. Dan jika terjadi suatu hambatan pada aliran empedu ke dalam usus, maka biasanya tinja akan berwarna seperti dempul.
Cara mengobati penyakit hepatitis adalah dengan menggunakan Obat Hepatitis yang Alami. Obat Hepatitis yang Alami adalah dengan menggunakan tanaman herbal yang saat ini banyak dilingkungan kita.
  • Beberapa Obat Hepatitis yang Alami adalah :
  1. Brotowali. Ambillah 1 jari batang brotowali, dan 3 gelas air, serta 1 sendok makan madu murni. Kemudian cara membuat ramuan Obat Hepatitis yang Alami adalah potonglah batang brotowali setelah itu direbus dengan 3 gelas air sampai yang tersisa adalah 1 gelas saja. Jika sudah dingin, maka saringlah dan ditambahkan dengan 1 sendok madu murni. Minumlah ramuan ini 2 kali sehari, dan dosisnya adalah masing-masing setengah gelas.
  2. Bugenfil Ambillah 9-15 gram bugenfil yang sudah terlebih dahulu dikeringkan, kemudian 3 gelas air, dan 1 sendok makan madu murni. Cara membuatnya adalah dengan membersihkannya terlebih dahulu, setelah itu potonglah batang bugenfil tipis-tipis, dan kemudian dimasukkan ke dalam panci email dan ditambahkan dengan 3 gelas air. Rebuslah sampai air yang tersisa adalah 1 gelas saja. Kemudian jika sudah dingin, saringlah. Minumlah Obat Hepatitis yang Alami ini dengan ditambahkan dengan madu murni. Air saringan diminum paling tidak adalah 2 kali dalam sehari, diminum di pagi dan sore hari dengan masing-masing dosisnya adalah setengah gelas.
  3. Daun pare
    Ambillah segenggam daun pare segar, secangkir air matang, dan juga garam secukupnya saja. Aturan pembuatannya adalah cucilah daun pare terlebih dahulu, kemudian dibilas dengan air matang. Setelah itu tumbuklah daun sampai halus dan ditambahkan dengan 1 cangkir air. Aduklah dengan merata dan ditambahkan sedikit garam. Kemudian saringlah ramuan Obat Hepatitis yang Alami itu minumlah di pagi hari serta diminum sebelum makan. Sebaiknya resep ini tidak diminum oleh ibu hamil karena akan berdampak terjadinya keguguran.
  4. Tomat
    Obat Hepatitis yang Alami dengan menggunakan dua buah tomat yang masak, gula pasir secukupnya saja. Cara membuat Obat Hepatitis yang Alami ini adalah dengan mencuci dan memotong buah tomat. Setelah itu di rebus dengan air secukupnya saja. Jika sudah mendidih, maka lumatkan dan digiling kemudian diperas. Air perasan tadi kemudian ditambahkan dengan gula kemudian diminum dengan dosis 2 kali sehari.
  5. Mengkudu
    Ambillah tiga buah mengkudu matang dan segenggam kulit mengkudu, selembar daun pisang, sepotong kain, cuka secukupnya saja. Aturan pembuatan adalah cucilah buah mengkudu dicuci dan kemudian diparut dan diperas dengan sepotong kain. Air perasan tadi diminum. Dan untuk penggunaan luar, maka ulit mengkudu ditumbuk sampai halus, setelah itu aduklah dengan sedikt cuka. Bungkus ramuan Obat Hepatitis yang Alami tadi dengan daun pisang. Kemudian dipanaskan sebentar diatas api atau juga langsung di kukus. Dan untuk kondisi yang hangat maka tempelkanlah bungkusan tersebut pada daerah perut bagian kanan atas, tempart dimana hati mengalami pembengkakan.
Hepatitis adalah penyakit yang tidak memberikan gejala dan keluhan pada penderitannya. Oleh sebab itu disebut sillent killer. Liver adalah organ yang kuat dan tidak “cengeng” berbeda dengan flu yang menimbulkan gejala begitu virus masuk. Sementara hepatitis tidak sama saat virus masuk, tubuh tidak memberikan rekasi sampai 15-20 tahun kemudian. Hanya saja, saat pergi ke dokter telah terjadi sirosis pada liver. Bentuknya sudah berenjolan dan bahkan sudah mencapai kanker hati. Hanya orang yang ‘ringkih”yang akan ccepat terdeteksi adanya virus hepatitis.
Angka penyebaran virus hepatitis di Indonesia yaitu berkisar 3-15%. Slain itu, tingginya angka penyebaran virus hepatitis juga berkaitan degan kondisi kebersihan dan kepadatan penduduk yang mempermudah penularan. Mahalnya pengobatan masih menjadi kendala utama. Terutama pada kasus hepatitis B dan C. Untuk periksa darah saja sekitar 2 juta. Apalagi pengobatan hepatitis. Pada hepatitis C, harga obatnya sangat mahal, bisa sampai ratusan juta. Untuk satu suntikan yang tiap 9 juta.
Sebetulnya kalau mengenai pelayanan untuk diagnosisi Indonesia tidak terlalu ketinggalan jauh dengan negara tetangga artinya, ilmu yang sedang dikembangkan di luar negeri saat ini juga sedang diikuti Indonesia. Terkecuali, beberapa teknis yang Indonesia sendiri tidak bisa misalnya transplantasi hati.  Namun bukan berarti kemampuan dokter Indonesia tidak mumpuni. Bahkan untuk kemampuan, dokter Indoensia terkenal sangat “prigel” dalam melakukan tindakan pengobatan. Namun, cangkok hati merupakan suatu tindakan atau prosedur yang sangat sulit. Sehingga dibutuhkan keterampilan khusus dan persiapan yang sangat kompleks dalam melalukan transplantasi hati. Sementara biaya yang diberikan pemerintah memang sangat kecil.
Gangguan pada hati dapat terjadi misalnya karena terkena infeksi. Hepatitis merupakan salah satu contoh penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Virus ini dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik dan transfusi darah.
Penderita hepatitis mengalami kerusakan pada sel hatinya sehingga zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan. Oleh karena itu, penyakit hepatitis yang biasa disebut sebagai penyakit kuning.
Hepatitis berarti radang atau pembengkakan hati. Hepatitis dapat disebabkan oleh virus alkohol, narkoba, obat-0batan (termasuk obat yang diresepkan) atau racun. Hepatitis merupakan penyakit yang sangat umum, bahkan dapat terjadi pada orang yang sistem kekebalannya baik. Hepatitis juga dapat mengakibatkan goresan/ pengerasan hati (sirosis) sehingga fungsi hati menjadi gagal dan berakibat kematian.
Banyak penyakit lain yang jauh lebih mudah menular melalui keagiatan sosial, misalnya tuberkulosis paru. Banyak virus yang kebih tahan berada di luar tubuh manusia sehingga lebih mudah menular, misanya hepatitis B. Banyak virus lain yang dapat menyebabkan penderitaan dan kematian dan belum ditemukan obat yang efektif misalnya hepatitis C.

  • Penyakit Hepatitis Fulminan Akut
Istilah hepatitis fulminan akut lebih banyak dikenal sebagai gagal hati fulminan yang merupakan suatu keadaan yang jarang ditemukan, disebabkan oleh karena kerusakan dan kematian sel-sel hati yang masif.
Kemampuan fungsi sintesis hati menjadi berkurang (waktu protrombin memanjang setelah pemberian vitamin K), kegagalan ekskresi bilirubin (serum bilirubin > 20mg/100ml), glukoneogenesis menurun (hipoglikemia), kesadaran menurun (prekoma atau koma) dan keseimbangan air maupun elektrolit terganggu (serum natrium dan kalium menurun).
Gagal hati fulminan ditandai oleh ensefalopati yang terjadi dalam 8 minggu setelah adanya gejala pertama penyakit hati dijumpai. Tanda-tanda ensefalopati mulai tampak setelah periode 8-24 minggu serangan, dahulu keadaan ini disebut sebagai gagal hati yang timbul pada fase lanjut.


  • Penyakit gagal hati fulminan bisa timbul pada masa neonatus atau masa setelah neonatus (masa kanak-kanak) biasanya disebabkan oleh berbagai virus, toksin, gangguan metabolisme, obat-obatan dll seperti tersebut di bawah ini :
  1. Virus hepatitis A, B, C (NANB post tranfusi), D dan E (NANB menular melalui air) 
  2. Virus Epstein-Barr dan Sitomegalovirus serta penyakit Demam Kuning (yellow fever), Ekovirus dan Adenovirus 
  3. Leptospirosis 
  4. Metabolik (penyakit wilson, tirosinemia, intolerans fruktosa, galaktosemia, defisiensi alfa 1-antiripsin dan sindroma Zellweger). 
  5. Toksin (Amanita phalloides, alkaloid pyrrolizidine, aflatoksin, karbon tetraklorida dan fosfor) 
  6. Obat-obatan (halotan, parasetamol, INH, rifampisin, sistotoksik, sodium valporat, metildopa, tetrasiklin dan amiodaron). 
  7. Vaskuler (sindroma Budd-Chairi, post cardiac bypass dan sumbatan vena), iskemia/hipotensi, leukemia/limfoma.

  • Penyakit Hepatitis Pada Anak
Penyakit hepatitis virus merupakan penyakit hati yang seirng ditemukan. Penyakit hepatitis fulminan akut dengan gejala yang biasanya berat sehingga harus tetap tinggal di tempat tidur selama stadium akut, menu makanan tergantung dari nafsu makannya, lemak diijinkan bila penderita tidak mual atau muntah. Biasanya mengandung cukup kalori untuk memperbaiki berat badan yang menurun selama sakit.
Penyakit hati kronis yang memerlukan perencanaan diit sehingga anak mencapat cukup energi, makanan tidak mengandung banyak lemak dan pada isrosis membatasi jumlah protein yang masuk.
Hepatitis virus adalah infeksi sistemik yang berakibat tidak baik terhadap fungsi normal sel-sel hati. Peneybab dari hepatitis virus akut adalah hepatitis A, B, C atau Non A Non B (water borne epidemic dan post transfusion) dan D (delta virus). Beberapa virus lainnya dapat menimbulkan hepatitis seperti virus sitomegalo, virus herpes, virus Epstein-Barr, virus rubela dan virus koksaki dll.
Hepatitis akut sering menimbulkan keluhan mual dan nafsu makan menjadi berkurang, makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan nafsu makannya dalam porsi kecil dan sering. Bilamana anak tidak mau/tidak bisa makan dengan baik perlu ditpertimbangkan pemberian makan lewat sonde lambung.
Hepatitis yang terjadi pada anak juga dapat diakibatkan oleh penurunan gen orangtua yang memiliki risiko hepatitis atau penderita hepatitis. Hepatitis pada anak dapat juga disebabkan oleh kelainan sewaktu masa kehamilan, oleh ibu yang menderita hepatitis atau kelainan tertentu yang berdampak pada janin atau bayi. Untuk mencegah penyakit hepatitis ini, anak akan diberikan vaksin anti hepatitis yang diadakan setiap 3-6 bulan sekali.

11 komentar:

Unknown mengatakan...

bagus mbak postnya

Unknown mengatakan...

bermanfaat ilmunya

Unknown mengatakan...

suiip

Unknown mengatakan...

bagus mbak

Unknown mengatakan...

good job :))

Unknown mengatakan...

bagus

Unknown mengatakan...

menarik sekali

Unknown mengatakan...

menarik

Unknown mengatakan...

bagus

Unknown mengatakan...

bermanfaat sekali

nur ramadhani mengatakan...

sip bagus

Posting Komentar