Apa itu Hemangioma?Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak yang sering terjadi pada bayi baru lahir dan pada anak berusia kurang dari 1 satu tahun (5-10%). Biasanya Hemangioma sudah nampak sejak bayi dilahirkan (30%) atau muncul setelah beberapa minggu setelah kelahiran (70%). Hemangioma muncul di setiap tempat pada permukaan tubuh, seperti : kepala, leher, muka, kaki atau dada. Umumnya hemangioma tidak membahayakan karena sebagian besar kasus hemangioma dapat hilang setelah kelahiran.
Hemangioma
infantil adalah neoplasma vaskuler jinak yang memiliki perjalanan klinis
karakteristik ditandai dengan proliferasi awal dan diikuti dengan involusi
spontan. Selama fase proliferatif pada periode neonatal atau awal masa bayi,
proliferasi sel endotel cepat membagi bertanggung jawab untuk pembesaran
hemangioma kekanak-kanakan. Akhirnya, fase involusional terjadi, dimana
hemangioma infantil kebanyakan klinis diselesaikan pada usia 9 tahun.
Hemangioma
adalah tumor yang paling umum dari masa bayi, dan hemangioma paling infantil
secara medis tidak signifikan. Kadang-kadang hemangioma anak-anak mungkin
menimpa pada struktur vital, memborok, berdarah, menyebabkan output tinggi
gagal jantung atau kelainan struktural yang signifikan atau cacat. Jarang,
hemangioma infantil kulit dapat dikaitkan dengan satu atau lebih kelainan
kongenital yang mendasari.
A. KLASIFIKASI
HEMANGIOMA
Pada dasarnya hemangioma dibagi menjadi dua yaitu hemangioma kapiler dan
hemangioma kavernosum. Hemangioma kapiler (superfisial hemangioma) terjadi pada
kulit bagian atas, sedangkan hemangioma kavernosum terjadi pada kulit yang
lebih dalam, biasanya pada bagian dermis dan subkutis. Pada beberapa kasus
kedua jenis hemangioma ini dapat terjadi bersamaan atau disebut hemangioma
campuran.
A. Hemangioma kapiler
1. Strawberry
hemangioma (hemangioma simplek)
Hemangioma
kapiler terdapat pada waktu lahir atau beberapa hari sesudah lahir. Lebih
sering terjadi pada bayi prematur dan akan menghilang dalam beberapa hari atau
beberapa minggu (Hall, 2005). Tampak sebagai bercak merah yang makin lama makin
besar. Warnanya menjadi merah menyala, tegang dan berbentuk lobular, berbatas
tegas, dan keras pada perabaan. Involusi spontan ditandai oleh memucatnya warna
di daerah sentral, lesi menjadi kurang tegang dan lebih mendatar
2. Granuloma
piogenik
Lesi ini
terjadi akibat proliferasi kapiler yang sering terjadi sesudah trauma, jadi
bukan oleh karena proses peradangan, walaupun sering disertai infeksi sekunder.
Lesi biasanya soliter, dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak dan
tersering pada bagian distal tubuh yang sering mengalami trauma. Mula-mula
berbentuk papul eritematosa dengan pembesaran yang cepat. Beberapa lesi dapat
mencapai ukuran 1 cm dan dapat bertangkai, mudah berdarah.
B.
Hemangioma kavernosum
Lesi ini tidak
berbatas tegas, dapat berupa makula eritematosa atau nodus yang berwarna merah
sampai ungu. Bila ditekan akan mengempis dan cepat mengembung lagi apabila
dilepas. Lesi terdiri dari elemen vaskular yang matang. Bentuk kavernosum
jarang mengadakan involusi spontan.Hemangioma kavernosum kadang-kadang terdapat
pada lapisan jaringan yang dalam, pada otot atau organ dalam.
C.
Hemangioma campuran
Jenis ini
terdiri atas campuran antara jenis kapiler dan jenis kavernosum. Gambaran
klinisnya juga terdiri atas gambaran kedua jenis tersebut. Sebagian besar
ditemukan pada ekstremitas inferior, biasanya unilateral, soliter, dapat
terjadi sejak lahir atau masa anak-anak. Lesi berupa tumor yang lunak, berwarna
merah kebiruan yang kemudian pada perkembangannya dapat memberi gambaran
keratotik dan verukosa. Lokasi hemangioma campuran pada lapisan kulit
superfisial dan dalam, atau organ dalam.
B.
PATOFISIOLOGI
Meskipun
mekanisme yang jelas mengenai kontrol dari pertumbuhan dan involusi hemangioma
tidak begitu dimengerti, pengetahuan mengenai pertumbuhan dari pembuluh darah
yang normal dan proses angiogenesis dapat dijadikan petunjuk. Vaskulogenesis
menunjukkan suatu proses dimana prekursor sel endotel meningkatkan pembentukan
pembuluh darah, mengingat angiogenesis berhubungan dengan perkembangan dari
pembuluh darah baru yang ada dalam sistem vaskular tubuh. Selama fase
proliferasi,
hemangioma
mengubah kepadatan dari sel-sel endotel dari kapiler-kapiler kecil. Sel marker
dari angiogenesis, termasuk proliferasi dari antigen inti sel, collagenase tipe IV, basic fibroblastic growth
factor, vascular endothelial growth factor, urokinase, dan E-selectin, dapat dikenali oleh
analisis imunokimiawi
Hemangioma
superfisial dan dalam, mengalami fase pertumbuhan cepat dimana ukuran dan
volume bertambah secara cepat. Fase ini diikuti dengan fase istirahat, dimana
perubahan hemangioma sangat sedikit, dan fase involusi dimana hemangioma
mengalami regresi secara spontan. Selama fase involusi, hemangioma dapat hilang
tanpa bekas. Hemangioma kavernosa yang besar mengubah kulit sekitarnya, dan
meskipun fase involusi sempurna, akhirnya meninggalkan bekas pada kulit yang
terlihat. Beberapa hemangioma kapiler dapat involusi lengkap, tidak
meninggalkan bekas
C. ETIOLOGI
Penyebab
hemangioma sampai saat ini masih belum jelas. Angiogenesis sepertinya memiliki
peranan dalam kelebihan pembuluh darah. Cytokines, seperti Basic Fibroblast
Growth Factor (BFGF) dan Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF), mempunyai
peranan dalam proses angiogenesis. Peningkatan faktor-faktor pembentukan
angiogenesis seperti penurunan kadar angiogenesis inhibitor misalnya
gamma-interferon, tumor necrosis factor–beta, dan transforming growth
factor–beta berperan dalam etiologi terjadinya hemangioma
D.
TANDA GEJALA
Untuk
memastikan apakah seorang bayi mengalami hemangioma, perhatikan gejala seperti
:
- Awalnya seperti tanda merah biasa namun pertumbuhannya semakin cepat pada usia 6-12 bulan
- Pertumbuhan ini akan melambat di usia 1-7 tahun, menciut atau bahkan hilang sama sekali sekitar usia 13 tahun
- Terkadang hemangioma terasa timbul dan bertekstur (disebut hemangioma stroberi karena berwarna merah layaknya buah stroberi.)
Hemangioma yang tidak terlalu parah dapat memudar bahkan hilang bersamaan dengan bertambahnya usia. Tetapi ada juga yang tidak berkurang bahkan bertambah besar, gelap dan tebal. Hemangioma yang terlalu besar dapat dikurangi dengan sinar laser, pemberian suntikan steroid dan obat minum dari golongan steroid. Pemberian suntikan tidak dilakukan sekali atau dua kali, tetapi beberapa kali tergantung besarnya benjolan. Misalnya hemangioma dengan diameter 3-4 cm bisa disuntikkan 10-20 kali. Bisa juga dilakukan pembedahan bila dirasa perlu.
Ada 2 cara
pengobatan:
1) Cara konservatif
Pada perjalanan alamiahnya lesi hemangioma akan mengalami pembesaran dalam
bulan-bulan pertama, kemudian mencapai besar maksimum dan sesudah itu terjadi
regresi spontan sekitar umur 12 bulan, lesi terus mengadakan regresi sampai
umur 5 tahun (Hamzah, 1999).Hemangioma superfisial atau hemangioma
strawberry sering tidak diterapi. Apabila hemangioma ini dibiarkan hilang
sendiri, hasilnya kulit terlihat normal (Kantor, 2004).
c 2) Cara aktif
Hemangioma
yang memerlukan terapi secara aktif, antara lain adalah hemangioma yang tumbuh
pada organ vital, seperti pada mata, telinga, dan tenggorokan; hemangioma yang
mengalami perdarahan; hemangioma yang mengalami ulserasi; hemangioma yang
mengalami infeksi; hemangioma yang mengalami pertumbuhan cepat dan terjadi
deformitas jaringan (Anonim, 2005).
v Pembedahan
Indikasi :
1. Terdapat
tanda-tanda pertumbuhan yang terlalu cepat, misalnya dalam beberapa minggu lesi
menjadi 3-4 kali lebih besar.
2.
Hemangioma raksasa dengan trombositopenia.
3. Tidak ada
regresi spontan, misalnya tidak terjadi pengecilan sesudah 6-7 tahun.
Lesi yang
terletak pada wajah, leher, tangan atau vulva yang tumbuh cepat, mungkin
memerlukan eksisi lokal untuk mengendalikannya (Hamzah, 1999).
v Radiasi
Pengobatan
radiasi pada tahun-tahun terakhir ini sudah banyak ditinggalkan karena:
· Penyinaran
berakibat kurang baik pada anak-anak yang pertumbuhan tulangnya masih sangat
aktif.
· Komplikasi
berupa keganasan yang terjadi pada jangka waktu lama.
· Menimbulkan
fibrosis pada kulit yang masih sehat yang akan menyulitkan bila diperlukan
suatu tindakan.
Walaupun
radiasi digunakan secara luas dalam masa lampau untuk mengobati hemangioma,
pada saat ini jarang digunakan karena komplikasi jangka lama terapi radiasi,
serta fakta bahwa kebanyakan hemangioma kapiler akan beregresi (Hamzah, 1999).
v Kortikosteroid
Kriteria
pengobatan dengan kortikosteroid ialah:
1. Apabila
melibatkan salah satu struktur yang vital.
2. Tumbuh
dengan cepat dan mengadakan destruksi kosmetik.
3. Secara
mekanik mengadakan obstruksi salah satu orifisium.
4. Adanya
banyak perdarahan dengan atau tanpa trombositopenia.
5.
Menyebabkan dekompensasio kardiovaskular.
Kortikosteroid
yang dipakai ialah antara lain prednison yang mengakibatkan hemangioma
mengadakan regresi, yaitu untuk bentuk strawberry,
kavernosum, dan campuran. Dosisnya per oral 20-30 mg perhari selama 2-3 minggu
dan perlahan-lahan diturunkan, lama pengobatan sampai 3 bulan. Terapi dengan
kortikosteroid dalam dosis besar kadang-kadang akan menimbulkan regresi pada
lesi yang tumbuh cepat (Hamzah, 1999).
Hemangioma
kavernosa yang tumbuh pada kelopak mata dan mengganggu penglihatan umumnya
diobati dengan steroid injeksi yang menurunkan ukuran lesi secara cepat,
sehingga perkembangan penglihatan bisa normal. Hemangioma kavernosa atau
hemangioma campuran dapat diobati bila steroid diberikan secara oral dan
injeksi langsung pada hemangioma (Kantor, 2004).
Penggunaan
kortikosteroid peroral dalam waktu yang lama dapat meningkatkan infeksi
sistemik, tekanan darah, diabetes, iritasi lambung, serta pertumbuhan terhambat
(Anonim, 2005).
v Obat sklerotik
Penyuntikan
bahan sklerotik pada lesi hemangioma, misalnya dengan namor rhocate 50%,
HCl kinin 20%, Na-salisilat 30%, atau larutan NaCl hipertonik. Akan tetapi cara
ini sering tidak disukai karena rasa nyeri dan menimbulkan sikatrik (Hamzah,
1999).
v Elektrokoagulasi
Cara ini
dipakai untuk spider angioma
untuk desikasi sentral arterinya, juga untuk hemangioma senilis dan granuloma piogenik (Hamzah, 1999).
v Pembekuan
Aplikasi
dingin dengan memakai nitrogen cair (Hamzah, 1999).
v Antibiotik
Antibiotik
diberikan pada hemangioma yang mengalami ulserasi. Selain itu dilakukan
perawatan luka secara steril (Anonim, 2005)
9 komentar:
bagus mbak
nice post
bermanfaat postnya
trims infonya
bagus
nice
good post
nice
bermanfaat
Posting Komentar