Eksim

on Sabtu, 26 Maret 2016
Eczema atau eksim seperti yang dijelaskan oleh para ahli merupakan sebuah kelainan kulit kronis yang mengakibatkan bagian tubuh yang terkena tersebut akan terasa sangat gatal. Eksim terjadi karena adanya merupakan peradangan pada lapisan kulit, baik itu di lapisan epidermis maupun dermis. Seperti yang diketahui, bahwa kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan jangat (epidermis), dermis, dan jaringan subkutis.

Epidermis sebagai lapisan yang paling atas terbentuk pada usia kehamilan 5-6 minggu. Setidaknya, berkisar 28 hari sekali kulit akan berganti dengan kulit yang baru pada bayi. Selain itu, terdapat sel pigmen yang akan melindungi tubuh dari efek sinar matahari. Ketika kulit bayi tampak kemerahan, maka tidak sedikit pada Ibu yang panik, khawatir berat bahwa anaknya terserang penyakit kulit eksim, padahal tidak selalu begitu.

Sebelum sang Ibu menyatakan si kecil terkena eksim, maka ketahui dahulu tanda-tanda eksim ini. Tanda-tanda dari penyakit  eksim seperti kulit yang kemerah-merahan, juga dapat berbentuk kulit yang kering, tetapi basah. Ciri-ciri eksim juga dapat berbentuk tebal dan bersisik. Demikian juga ciri-cirinya eksim adanya inflamasi, yaitu reaksi tubuh terhadap benda asing,  yang ditandai dengan rasa panas, bengkak, nyeri, dan gangguan juga dapat berakibat fungsi organ tubuh (bagian organ tubuh tidak bisa difungsikan secara maksimal.




 Biasanya eksim, atau orang yang baru terkena eksim maka warna Kulit agak lebih merah, kemudian juga agak basah, yang juga disertai bengkak. Nah, adapun pada tahapan kronis atau sudah lama, maka kulit akan lebih tebal, bersisik, kering, dan warnanya agak kehitaman. Adapun eksim pada bayi biasanya muncul di pipi, dahi dan kulit kepala. Kulit akan terasa gatal, juga tampak kemerahan, bersisik atau kadang terlihat agak basah, dan jika digaruk akan menyebabkan kerusakan pada barier kulit, sehingga hal ini akan berdampak buruk berupa infeksi akibat kuman.

Eksim (dermatitis atopik) juga merupakan peradangan yang menahun, yang terjadi  pada lapisan atas kulit, sehingga menyebabkan rasa gatal yang sangat. Eksim merupakan penyakit hipersensitif sehingga sering kali terjadi pada penderita rhinitis alergika, atau penderita asma alergi.


Penyebab Eksim
 

Adapun penyebab pasti penyakit eksim hingga saat ini masih belum diketahui. Para ahli berpendapat bahwa eksim ini diturunkan secara genetik. Demikian juga kondisi lingkungan dengan berbagai bahan-bahan kimia seperti sabun, asap rokok, parfum, terlalu sering berada di ruangan ber-AC (dengan suhu di bawah 18 derajat Celsius), dan sering menggunakan pakaian dari wol, ini semua menjadi pemicu dari terjadinya eksim.
Eksim pada bayi biasanya disebabkan perubahan kebiasaan makan, kemudian juga kebiasaan mengganti-ganti merek susu formula, serta bayi yang tidak mendapatkan konsumsi ASI yang cukup. Faktor lainnya yaitu berupa perubahan cuaca, banyak keringat, sifat alergi terhadap sesuatu, debu di rumah.


Tips Mengatasi & Mencegah Eksim

  • Ketika gejala penyakit Eksim muncul seperti terasa gatal atau muncul warna merah. Maka untuk mengatasi Eksim segera langsung diingat-ingat sebelumnya, apa yang dimakan dan dikenakan pada tubuh, lalu cepat hindari hal tersebut jika berpotensi membuat tubuh gatal.
  • Untuk menghilangkan rasa gatal, maka biasanya dokter akan memberikan antihistamin, yang dapat mengurangi rasa gatal, sehingga dapat lebih nyaman.
  • Adapun Eksim pada bayi dapat diatasi dengan krim anti inflamasi yang dengan resep dokter, krim ini bertujuan untuk menghilangkan kemerahan dan pembengkakan pada kulit.


Demikian beberapa poin penjelasan dari penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi eksim, semoga dapat berguna 

 Sumber: http://kesehatantubuh-tips.blogspot.com

6 komentar:

Unknown mengatakan...

nice post

Unknown mengatakan...

bermanfaat min

Unknown mengatakan...

trims infonya

Unknown mengatakan...

bagus postnya

Unknown mengatakan...

good post

Unknown mengatakan...

bagus bermanfaat postnya

Posting Komentar