Psoaris

on Minggu, 22 Mei 2016
Penyakit kulit ini sempat kondang ketika penyanyi berbibir seksi, Titi DJ, mengaku menderita psoriasis, beberapa tahun lalu. Tapi, meski sudah tak banyak menjadi omongan, penyakit ini masih terus menyerang kalangan usia 15-35 tahun.

Menurut Asosiasi Psoriasis Indonesia (API) mencatat, sudah ribuan pasien penderita psoriasis di Indonesia. Namun, jumlah ini hanya pasien yang tercatat sebagai anggota API. Sesungguhnya, psoriasis juga banyak ditemukan di masyarakat. Sayangnya, sampai saat ini banyak orang  yang belum mengetahui penyakit ini dan bagaimana menanganinya.
Kenali penyakit lebih lanjut dengan menyimak tanya jawab di bawah ini!

Apa itu psoriasis?
Suatu penyakit radang kulit kronis (sering kambuh) yang ditandai dengan menebalnya kulit disertai timbulnya bercak-bercak merah, sisik-sisik putih kasar. Psoriasis bukanlah penyakit menular, tetapi bersifat menurun. Para peneliti menemukan gen abnormal yang mengarah ke pembentukan psoriasis pada penderita psoriasis. Gen ini bisa diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya. 


Sejauh ini psoriasis tidak membahayakan jiwa, tetapi sangat mengganggu kualitas hidup, terutama bila kelainan kulit terjadi di wajah, tangan, kaki, atau alat kelamin.

Gaya hidup sembarangan bisa jadi penyebabnya?
Penyakit ini timbul karena ada gangguan kekebalan tubuh akibat hadirnya gen abnormal yang mengakibatkan salah satu jenis sel darah putih (sel T) teraktivasi. Selain diturunkan secara genetis, ada beberapa faktor yang dapat menjadi pencetus atau memperburuk kondisi psoriasis. Antara lain, stres, cuaca dingin dan kelembapan yang rendah, obat-obat tertentu, infeksi, trauma (garukan, gesekan), alkohol, dan rokok. 


Apa tanda-tandanya?
Gejala psoriasis adalah timbulnya bercak-bercak merah yang di atasnya terdapat sisik-sisik putih tebal dan menempel berlapis-lapis. Akibatnya, kulit yang menderita psoriasis memiliki batas yang tegas dengan kulit yang normal. Bila digaruk, sisik-sisik tersebut akan rontok. Mula-mula, luas permukaan kulit yang terkena hanya kecil. Makin lama, luasnya makin melebar.

Hanya diderita wanita?
Tidak ada fakta yang menunjukkan bahwa penyakit ini lebih dominan menyerang salah satu jenis kelamin. Pria maupun wanita memiliki peluang yang sama untuk terserang penyakit ini.



Bisakah diobati?
Dapat diobati dengan pengobatan topikal (menggunakan obat luar) bila psoriasis masih dalam tahap ringan. Bila penyakit sudah mencapai tahap sedang hingga berat (luas kulit yang terkena psoriasis di atas 5%) bisa dilakukan fototerapi atau fotokemoterapi (yaitu pengobatan dengan radiasi sinar ultraviolet Beta  atau ultraviolet Alpha).
Namun, sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan psoriasis secara total. Pengobatan baru bisa mengurangi keparahan (derajat kemerahan, ketebalan, dan sisik)sehingga kondisi kulit tidak mengganggu kehidupan si penderita. Bila pengobatan dihentikan, biasanya penyakit akan kambuh kembali sehingga harus dilanjutkan dengan pengobatan pemeliharaan


sumber: Alodokter.com

Rosacea

Rosacea, merupakan gangguan pada wajah yang ditandai dengan wajah terlihat memerah. Saat rosacea menyerang, pembuluh darah yang bercabang pada wajah akan nampak, dan itu sangat mengganggu. Menurut sebuah survey dari National Rosacea Society, sekitar 14 juta orang di Amerika telah terkena penyakit ini.
Penyakit rosacea ini, banyak diderita oleh orang yang berumur di atas 30 tahun. Pengobatan yang bisa dilakukan untuk  mengatsi penyakit ini adalah dengan cara pengobatan topikal dan pengobatan dengan laser. Penyakit ini, termasuk penyakit yang tidak membahayakan jiwa. Untuk mengetahui tentang penyakit ini lebih lanjut, berikut akan disajikan beberapa hal yang menyangkut tentang rosacea.



Tanda Dan Gejala Rosacea
Beberapa tanda atau gejala umum yang harus Anda perhatikan jika Anda terkena penyakit ini adalah:
1. Muncul warna merah di pipi, di dagu dan dahi tanpa sebab. Warna merah di wajah ini juga bisa muncul pada bagian lain, semisal di leher, dada atau telinga.
2. Pembuluh darah terlihat dan berkembang di kulit.
Rosacea, juga dibedakan menjadi beberapa macam tahap. Pada tahap awal, penyakit ini akan menyebabkan pipi menjadi merah dengan cepat. Bagi beberapa pasien yang cepat tanggap, hal tersebut bisa diatasi. Namun, untuk yang tidak, malah akan menghadapi tahap lanjutan, yaitu akan muncul benjolan atau jerawat di pipi. Bentuk dari rosacea tersebut, akan lebih terlihat parah pada penderita pria, yang muncul di sekitar hidung yang mengalami penebalan, yang biasa disebut rhinophyma atau hidung bulat.
Perlu Anda ketahui juga bahwa rosacea yang bertipe rhinophyma atau hidung bulat, tak selamanya akan diderita jika diobati dengan tepat.


Orang Yang Berpeluang Terkena Rosacea
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang berusia diatas 30 tahun, itu lebih berpotensi terkena penyakit ini. Dan harus diketahui, penyakit ini tidak kenal jenis kelamin dalam menyerang, jadi siapa pun bisa. Orang yang biasa terkena penyakit ini memang keturunan orang Inggris atau Irlandia, tapi tidak menutup kemungkinan untuk terkena penyakit ini bagi siapapun.

Penyebab Rosacea
Banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang dapat terkena Rosacea. Beberapa contoh penyebab yang bisa menyebabkan penyakit ini adalah sinar matahari, etnis atau kebangsaan, dan pembuluh darah yang terlalu dekat dengan permukaan kulit.


Pengobatan Rosacea
Rosacea adalah suatu penyakit yang tak bisa disembuhkan, namun hanya bisa dikontrol. Cara pengontrolan penyakit ini, yakni dengan antibiotik topikal, yang diantaranya MetroGel, Rosac dan jenis antibiotik oral.
Dokter juga menyarankan untuk menggunakan tabir surya jenis spektrum, yang bisa melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Jenis yang bisa dipakai adalah Mexoryl dan Helioplex. Namun untuk penangan yang lebih efektif, selalu konsultasi dengan dokter.

 sumber: Alodokter.com