Pneumonia

on Kamis, 02 Juni 2016
Pneumonia adalah istilah medis yang menggambarkan sebuah penyakit pada paru-paru yang dapat terjadi ringan hingga serius dan mengancam nyawa. Pneumonia paling serius jika terjadi pada bayi dan anak-anak, orang tua diatas usia 65 tahun, dan orang-orang dengan masalah kesehatan yang mendasarinya atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
 Pengertian Pneumonia Ditinjau dari definisi, Pneumonia adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru, lebih tepatnya peradangan itu terjadi pada kantung udara (alveolus, jamak: alveoli). Kantung udara akan terisi cairan atau nanah, sehingga menyebabkan sesak nafas, batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Infeksi tersebut disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus dan jamur.


penyakit pneumonia Ilustrasi pneumonia atau paru-paru basah Gejala Pneumonia Tanda-tanda dan gejala pneumonia bervariasi mulai dari yang ringan hingga yang berat, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman penyebab, usia penderita dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

 Tanda-tanda dan gejala pneumonia yang ringan sering kali mirip dengan flu atau common cold (sakit demam, batuk-pilek), namun tak kunjung sembuh atau bertahan lama.
 Ciri-ciri dan gejala pneumonia antara lain: Demam, berkeringat dan menggigil Suhu tubuh lebih rendah dari normal pada orang di atas usia 65 tahun, dan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah Batuk berdahak tebal dan kentel (lengket) Nyeri dada saat bernapas dalam atau ketika batuk Sesak napas (nafas cepat) Kelelahan dan nyeri otot Mual, muntah atau diare Sakit kepala

Penyebab pneumonia Ada banyak kemungkinan penyebab pneumonia, yang paling sering adalah karena infeksi bakteri dan virus dari udara yang kita hirup. Klasifikasi Pneumonia didasarkan pada jenis kuman penyebabnya itu, dan di mana seseorang mendapatkannya. Berikut penyebab pneumonia beserta klasifikasinya: Community-acquired pneumonia Pneumonia komunitas ini adalah jenis pneumonia yang terbanyak.

 
 Terjadi di tengah-tengah masyarakat artinya di luar rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, jenis pneumonia ini disebabkan oleh: Virus, termasuk beberapa jenis virus yang juga menyebabkan pilek dan flu.
 Virus adalah penyebab pneumonia pada anak yang paling sering terjadi yakni di bawah usia 2 tahun. Viral pneumonia biasanya ringan. Akan tetapi radang paru-paru yang disebabkan oleh virus influenza tertentu dapat menyebabkan sindrom pernafasan akut (SARS), bisa menjadi sangat serius. Bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae dapat terjadi dengan sendirinya (secara langsung) atau setelah mengalami flu atau batuk pilek sebagai komplikasinya. Bakteri lain, seperti Mycoplasma pneumoniae, biasanya menimbulkan gejala pneumonia yang lebih ringan dibanding jenis lainnya. Jamur, biasanya dapat ditemukan di tanah dan kotoran burung. Ini merupakan Jenis pneumonia yang paling sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti HIV-AIDS dan pada orang yang telah menghirup organisme penyebab dalam jumlah yaang besar. Hospital-acquired pneumonia Pneumonia yang didapat di rumah sakit adalah infeksi bakteri yang terjadi pada orang yang selama 48 jam atau lebih dirawat di rumah sakit karena penyakit lainnya. 

  
Pneumonia ini bisa lebih serius karena biasanya bakteri penyebab lebih resisten (kebal) terhadap antibiotik. Health care-acquired pneumonia Perawatan kesehatan pneumonia adalah infeksi bakteri yang terjadi pada orang-orang yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang atau telah dirawat di klinik rawat jalan, termasuk pusat-pusat dialisis ginjal. Seperti didapat di rumah sakit pneumonia.
 Pneumonia aspirasi Pneumonia aspirasi terjadi ketika seseorang menghirup makanan, minuman, muntahan atau air liur masuk ke dalam paru-paru.

 Pengobatan utama pneumonia tergantung pada jenis pneumonianya (penyebab) dan tingkat keparahannya, sehingga ada yang hanya perlu rawat jalan, namun beberapa perlu perawatan inap di rumah sakit atau klinik. Mengobati Pneumonia yang disebabkan infeksi bakteri Antibiotik digunakan untuk mengobati jenis pneumonia ini. Antibiotik harus diberikan dengan pangarahan. Jika antibiotik berhenti sebelum pengobatan selesai, pneumonia dapat kambuh kembali. Kebanyakan pasien akan membaik setelah 1-3 hari pengobatan. Mengobati Pneumonia yang disebabkan infeksi virus Antibiotik tidak berguna jika virus adalah penyebab pneumonia. Namun, obat antivirus dapat membantu mengatasi kondisi tersebut.

Gejala biasanya membaik dalam waktu satu sampai tiga minggu. Pencegahan Pneumonia Untungnya pneumonia ini dapat dicegah yaitu dengan vaksinasi terhadap bakteri penyebab pneumonia dan vaksin influenza. Hal ini penting bagi mereka yang berisiko tinggi seperti orang dengan diabetes, asma, dan masalah kesehatan lainnya yang parah atau kronis. Di samping itu juga harus menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan, tidak merokok, serta istirahat cukup dan diet sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.


Bersumber dari: Medikus.com

Psoaris

on Minggu, 22 Mei 2016
Penyakit kulit ini sempat kondang ketika penyanyi berbibir seksi, Titi DJ, mengaku menderita psoriasis, beberapa tahun lalu. Tapi, meski sudah tak banyak menjadi omongan, penyakit ini masih terus menyerang kalangan usia 15-35 tahun.

Menurut Asosiasi Psoriasis Indonesia (API) mencatat, sudah ribuan pasien penderita psoriasis di Indonesia. Namun, jumlah ini hanya pasien yang tercatat sebagai anggota API. Sesungguhnya, psoriasis juga banyak ditemukan di masyarakat. Sayangnya, sampai saat ini banyak orang  yang belum mengetahui penyakit ini dan bagaimana menanganinya.
Kenali penyakit lebih lanjut dengan menyimak tanya jawab di bawah ini!

Apa itu psoriasis?
Suatu penyakit radang kulit kronis (sering kambuh) yang ditandai dengan menebalnya kulit disertai timbulnya bercak-bercak merah, sisik-sisik putih kasar. Psoriasis bukanlah penyakit menular, tetapi bersifat menurun. Para peneliti menemukan gen abnormal yang mengarah ke pembentukan psoriasis pada penderita psoriasis. Gen ini bisa diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya. 


Sejauh ini psoriasis tidak membahayakan jiwa, tetapi sangat mengganggu kualitas hidup, terutama bila kelainan kulit terjadi di wajah, tangan, kaki, atau alat kelamin.

Gaya hidup sembarangan bisa jadi penyebabnya?
Penyakit ini timbul karena ada gangguan kekebalan tubuh akibat hadirnya gen abnormal yang mengakibatkan salah satu jenis sel darah putih (sel T) teraktivasi. Selain diturunkan secara genetis, ada beberapa faktor yang dapat menjadi pencetus atau memperburuk kondisi psoriasis. Antara lain, stres, cuaca dingin dan kelembapan yang rendah, obat-obat tertentu, infeksi, trauma (garukan, gesekan), alkohol, dan rokok. 


Apa tanda-tandanya?
Gejala psoriasis adalah timbulnya bercak-bercak merah yang di atasnya terdapat sisik-sisik putih tebal dan menempel berlapis-lapis. Akibatnya, kulit yang menderita psoriasis memiliki batas yang tegas dengan kulit yang normal. Bila digaruk, sisik-sisik tersebut akan rontok. Mula-mula, luas permukaan kulit yang terkena hanya kecil. Makin lama, luasnya makin melebar.

Hanya diderita wanita?
Tidak ada fakta yang menunjukkan bahwa penyakit ini lebih dominan menyerang salah satu jenis kelamin. Pria maupun wanita memiliki peluang yang sama untuk terserang penyakit ini.



Bisakah diobati?
Dapat diobati dengan pengobatan topikal (menggunakan obat luar) bila psoriasis masih dalam tahap ringan. Bila penyakit sudah mencapai tahap sedang hingga berat (luas kulit yang terkena psoriasis di atas 5%) bisa dilakukan fototerapi atau fotokemoterapi (yaitu pengobatan dengan radiasi sinar ultraviolet Beta  atau ultraviolet Alpha).
Namun, sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan psoriasis secara total. Pengobatan baru bisa mengurangi keparahan (derajat kemerahan, ketebalan, dan sisik)sehingga kondisi kulit tidak mengganggu kehidupan si penderita. Bila pengobatan dihentikan, biasanya penyakit akan kambuh kembali sehingga harus dilanjutkan dengan pengobatan pemeliharaan


sumber: Alodokter.com

Rosacea

Rosacea, merupakan gangguan pada wajah yang ditandai dengan wajah terlihat memerah. Saat rosacea menyerang, pembuluh darah yang bercabang pada wajah akan nampak, dan itu sangat mengganggu. Menurut sebuah survey dari National Rosacea Society, sekitar 14 juta orang di Amerika telah terkena penyakit ini.
Penyakit rosacea ini, banyak diderita oleh orang yang berumur di atas 30 tahun. Pengobatan yang bisa dilakukan untuk  mengatsi penyakit ini adalah dengan cara pengobatan topikal dan pengobatan dengan laser. Penyakit ini, termasuk penyakit yang tidak membahayakan jiwa. Untuk mengetahui tentang penyakit ini lebih lanjut, berikut akan disajikan beberapa hal yang menyangkut tentang rosacea.



Tanda Dan Gejala Rosacea
Beberapa tanda atau gejala umum yang harus Anda perhatikan jika Anda terkena penyakit ini adalah:
1. Muncul warna merah di pipi, di dagu dan dahi tanpa sebab. Warna merah di wajah ini juga bisa muncul pada bagian lain, semisal di leher, dada atau telinga.
2. Pembuluh darah terlihat dan berkembang di kulit.
Rosacea, juga dibedakan menjadi beberapa macam tahap. Pada tahap awal, penyakit ini akan menyebabkan pipi menjadi merah dengan cepat. Bagi beberapa pasien yang cepat tanggap, hal tersebut bisa diatasi. Namun, untuk yang tidak, malah akan menghadapi tahap lanjutan, yaitu akan muncul benjolan atau jerawat di pipi. Bentuk dari rosacea tersebut, akan lebih terlihat parah pada penderita pria, yang muncul di sekitar hidung yang mengalami penebalan, yang biasa disebut rhinophyma atau hidung bulat.
Perlu Anda ketahui juga bahwa rosacea yang bertipe rhinophyma atau hidung bulat, tak selamanya akan diderita jika diobati dengan tepat.


Orang Yang Berpeluang Terkena Rosacea
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang berusia diatas 30 tahun, itu lebih berpotensi terkena penyakit ini. Dan harus diketahui, penyakit ini tidak kenal jenis kelamin dalam menyerang, jadi siapa pun bisa. Orang yang biasa terkena penyakit ini memang keturunan orang Inggris atau Irlandia, tapi tidak menutup kemungkinan untuk terkena penyakit ini bagi siapapun.

Penyebab Rosacea
Banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang dapat terkena Rosacea. Beberapa contoh penyebab yang bisa menyebabkan penyakit ini adalah sinar matahari, etnis atau kebangsaan, dan pembuluh darah yang terlalu dekat dengan permukaan kulit.


Pengobatan Rosacea
Rosacea adalah suatu penyakit yang tak bisa disembuhkan, namun hanya bisa dikontrol. Cara pengontrolan penyakit ini, yakni dengan antibiotik topikal, yang diantaranya MetroGel, Rosac dan jenis antibiotik oral.
Dokter juga menyarankan untuk menggunakan tabir surya jenis spektrum, yang bisa melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Jenis yang bisa dipakai adalah Mexoryl dan Helioplex. Namun untuk penangan yang lebih efektif, selalu konsultasi dengan dokter.

 sumber: Alodokter.com